Senin, 11 April 2011

“RISIKO MENJADI PAHLAWAN TANPA TANDA JASA”
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kata orang bijak semua pekerjaan ada risikonya masing masing begitu juga dengan seorang guru.Yang kita tau guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Yang kita tahu pekerjaan seorang guru itu adalah pekerjaan mulia. Tapi tahukah kita ,kalau menjadi seorang guru juga mempunyai risiko yang sangat  berat??? Mungkin tidak ada yang membayangkan betapa beratnya menjadi seorang guru. Mungkin kita sering berfikir betapa mudahnya menjadi guru,hanya datang ke sekolah,mengajar,duduk dan pulang. Ikut liburan ketika sekolah libur.
Inilah yang membuat saya terterik untuk meneliti apakah menjadi seorang guru tersebut mempunyai risiko yang besar. Agar kita semakin menghargai jerih payah seorang guru untuk mengajar dan mendidik murid muridnya dengan menanggung segala risiko yang sangat berat.

B.     Tujuan Penelitian

1.     Tujuan Umum
Untuk mengetahui risiko menjadi seorang guru di SD Kartika 1-9

2.     Tujuan Khusus
-Untuk mengetahui analisa risiko menjadi seorang guru
-Untuk mengetahui evaluasi risiko menjadi seorang guru
-Untuk mengetahui pengendalian risiko menjadi seorang guru.

C.     Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat
1) Dapat menjadi referensi bagi masyarakat tentang risiko menjadi seorang
guru dalam  mengajar dan menjalankan aktivitas di sekolah.
2) Dapat mengetahui cara pengendalian dari risiko tersebut
2. Bagi penulis
           Menambah pengetahuan tentang risiko menjadi seorang guru

BAB II
MANAJEMEN RISIKO
A.    Data
1.     Ruang Lingkup Management Risiko
           Managemen rIsiko dilakukan di Sekolah Dasar Kartika 1-9 yang bertempat di Jalan  
           Dr. Sutomo No.63 Kecamatan Sail Kelurahan Sukamulia Pekanbaru

2.     Personil Yang Terlibat
Yang terlibat secara khusus adalah guru,namun ini juga dapat berdampak ke    
siswa/siswi.
     3.     Standar penentuan Kriteria Risiko 
           Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka  
           prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan  
           kejadian melalui analisa managemen risiko.

4.  Dokument yang terkait
          a.    Hasil wawancara dengan guru
b.  Dokumentasi foto.
c.    Berbagai referensi serta hasil penelitian

B.     Identifikasi Bahaya
Setelah melakukan wawancara terhadap salah seorang guru di SD Kartika 1-9 dan melakukan pengamatan,penulis menemukan banyak identifikasi bahaya yang mengarah kepada faktor fisik dan psikososial. Risiko dan konsekuensi dari faktor faktor inilah yang membuat para guru sering merasa jenuh dan mungkin menimbulkan bahaya terhadap diri guru tersebut.

C.     Analisa Risiko
1.  1. Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan seorang guru
    
     2.Bentuk analisa semikualitatif  
 
D.    Evaluasi  Risiko
E. Pengendalian Risiko
DOKUMENTASI











BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Walaupun menjadi seorang guru tampaknya hanya pekerjaan sepele yang tidak menimbulkan risiko yang serius,ternyata hal itu adalah salah besar. Menjadi seorang guru itu mempunyai risiko risiko yang harus dipertimbangkan juga seperti menghirup bahan kimia yang terkandung dalam spidol,berdiri dengan berjinjit ataupun posisi duduk yang terlalu kaku. Hal ini juga akan sangat mempengaruhi kesehatan dari seorang guru tersebut.

B.    Saran-saran

Seorang guru harusnya lebih memperhatikan semua risiko risiko diatas. Mungkin ini terlihat hanya sebagai suatu hal yang kecil. Namun, percayalah dari hal hal yang kecil tersebut akan tumbuh hal hal yang besar. Jadi berusahalah anda sebisa mungkin untuk menghindari atau mengendalikan risiko risiko diatas.

 DAFTAR PUSTAKA